PIKIR COMMUNITY
PIKIR COMMUNITY (Komunitas Pemuda Intelektual Kreatif Inovatif Religius)
Jumat, 21 Januari 2011
Selasa, 04 Januari 2011
BERANI SUKSES DENGAN BERMIMPI
Jumat, 17 Desember 2010
SEMANGAT MAHASISWA!!!
Senin, 01 November 2010
Mahasiswa dan pergerakannya
Mahasiswa dan Pergerakannya
(IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA)
Gerakan mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya demi memperjuangkan sebuah nilai.
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional bahkan gerakan mahasiswa dalam sejarah perubahan peradaban dunia berkali-kali telah menorehkan tinta emasnya seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa karena gerakan mahasiswa yang ideal adalah gerakan mahasiswa yang memiliki nilai- nilai kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan, berpihak pada kepentingan rakyat, aktivitas amal nyata, konsisten dan tidak terjebak pada kepentinga materi ( uang) dan kekuasaan.
Akan tetapi dewasa ini, dimanakah taring gerakan mahasiswa tersebut ? Gerakan mahasiswa ternyata ikut larut juga dalam kondisi sosial budaya masyarakat kita, mereka mulai tergerus dalam perjalanan zaman. Mereka lebih memilih untuk berada di zona nyaman mereka dari pada harus bersuara dalam aspirasi rakyat. Arah gerakan mahasiswa sudah tidak lagi berbicara konteks memperjuangkan kepentingan masyarakat tertindas, tetapi lebih berbicara apa yang dapat diuntungkan dari situasi yang sulit ini, bahkan mereka rela menggadaikan idealisme mereka dengan mencari muka dipanggung politik atas nama rakyat (red: katanya). Gerakan mahasiswa juga sering terlalu berani dan lurus tanpa konsep yang matang, sehingga mudah sekali dibaca, dikendalikan, dan akhirnya dimanfaatkan gerakan kelompok yang berkepentingan.
Degradasi inilah yang menyebabkan kemerosotan daya pikir dan intelektual mahasiswa. Mereka enggan lagi berbicara tentang ide-ide cemerlang untuk solusi masalah bangsa, apalagi mengorbankan jiwa mereka demi tegaknya nilai-nilai ideal. Padahal mahasiswa harusnya bersifat kritis, idealis, militan, progesive, dan revolusioner untuk mempertanyakan hal dari yang bersifat pinggiran ke masalah yang bersifat perubahan. Mahasiswa sebagai Social Control serta motor penggerak pembaharu seharusnya tetap peduli dan berpihak kepada masyarakat bawah karena sampai kapan pun mahasiswa dengan semangat intelektualitasnya akan tetap memegang peranan penting dalam mengontrol kebijakan-kebijakan pemerintah agar tetap memikirkan kebutuhan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, serta menjadi penjaga demokrasi bangsa Indonesia dengan pengorbanan ikhlasnya membela kepentingan rakyat…
Jumat, 16 Juli 2010
MEMBENTUK KARAKTER MULIA SISWA MELALUI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM UPAYA MEMBANGUN KEARIFAN BANGSA
Melalui Pendidikan Multikultural yang di kembangkan dan diintegrasikan dengan kurikulum mata pelajaran, bahkan menjadi sebuah mata pelajaran khusus yang berdiri sendiri merupakan sebuah upaya untuk menumbuhkan karakter mulia dalam setiap diri siswa. Karakter mulia merupakan modal dasar membangun peradaban tingkat tinggi, masyarakat yang memiliki sifat jujur, saling menghormati dan menyayangi, mandiri, bekerja-sama, toleransi, patuh pada peraturan, bisa dipercaya, tangguh dan memiliki etos kerja tinggi akan menghasilkan sistem kehidupan sosial yang teratur dan baik. Dampak dari kesemuanya itu akan menambah kearifan bangsa Indonesia.
Minggu, 27 Juni 2010
Peran Sekolah Dalam Menciptakan Generasi Muda Bebas Narkoba Melalui Program Pencegahan Berbasis Sekolah (School Based Prevention)
Oleh : Hakim Surya Putra
Dunia pendidikan di sekolah memiliki peran yang besar dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas, karena pendidikan dapat membentuk karakter mulia bagi siswa. Dengan memiliki karakter mulia yang berkualitas, generasi muda tidak akan mudah terjerat dengan penyalahgunaan narkoba serta kenakalan remaja lainnya.
Banyak faktor yang menyebabkan para pelajar berani menggunakan narkoba. Selain faktor individu yang ingin mencoba-coba haal yang baru, faktor lain yang menyebabkan penyalahgunaan narkoba dilingkungan generasi muda (pelajar) adalah pengaruh lingkungan. lingkungan (pergaulan) pelajar terjadi baik disekolah maupun lingkungan pergaulan bersama teman. Cara bergaul yang salah menyebakan para pelajar mudah terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba. Hal ini tentunya berdampak negatif terhadap diri sendiri, dan orang disekitarnya.
Oleh karena itu, diperlukan peran sekolah untuk membuat sebuah program pencegahan berbasis sekolah (School Based Prevention), yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda (pelajar) yang bebas narkoba. Program pencegahan berbasis sekolah (School Based Prevention) memanfaatkan sumber daya disekolah dengan memaksimalkan pengawasan dan pembinaan terhadap pelajar, serta memberikan layanan konseling terhadap permasalahan pelajar. usaha ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang bebas narkoa.