Selasa, 04 Januari 2011

BERANI SUKSES DENGAN BERMIMPI


Berani Sukses ???
Oleh : HAKIM SURYA PUTRA
Pernahkah terfikirkan oleh kita bahwa banyak orang sukses dan mampu mewujudkan semua cita-citanya, bukan karena mereka adalah orang yang sangat pintar. Tidak sedikit yang hanya berpendidikan pada tingkat SMA, SMP, atau bahkan tingkat SD. Lalu apa bedanya mereka dengan kita??? Mengapa mereka bisa dan kita “Belum” bisa???
Ternyata mereka adalah orang-orang yang berani bermimpi. Mereka hidup dengan sebuah keinginan yang kuat untuk mewujudkan mimpi2nya. Mengapa harus bermimpi? Mimpi adalah perencanaan dan rekayasa masa depan. Pernahkah terfikirkan sebelumnya jika manusia bisa terbang seperti burung. Ternyata Wright Bersaudara berhasil mewujudkannya dengan Pesawat yang mereka ciptakan, walaupun sebelumnya telah ditertawai oleh orang yang mendengar keinginan mereka tersebut. Sebuah mimpi bukan hanya sekedar mimpi, tapi mimpi yang didasari sebuah KEYAKINAN dan TINDAKAN NYATA (konrit) untuk mewujudkannya. Mengapa harus Yakin??? Keyakinan adalah sumber intuisi terbesar yang mampu memberikan kita kekuatan untuk melakukan sesuatu. Mengapa harus ada Tindakan Nyata (Konkrit)??? Sebuah mimpi akan menjadi terbenam dan terkubur didalam diri kita tanpa adanya usaha untuk mewujudkannya dengan tindakan yang nyata.
Kesalahan terbesar manusia adalah tidak berani mencoba, “u try, u can do it”!. Bangsa ini terlalu senang dan terlena dengan MENTAL PENONTON yang selama ini bersemayam dalam Self Character (karakter diri). Kita bahagia dan sedih dengan keberhasilan dan kegagalan orang lain. kita memuja dan mengumpat dengan prestasi dan kekalahan orang lain, kita masih terlalu sibuk menjadi PENONTON. (Contoh sederhananya adalah pemain sepakbola dan penontonnya). Lalu apakah yang seharusnya dilakukan??? Jadilah seorang PEMAIN n PEMENANG!!! Mulailah berani membuka diri dengan membuka trobosan baru dalam hidup. Lakukan hal2 yang mampu membuat kita menjadi sukses. Sehingga nantinya kitalah yang akan menjadi aktor dan pemainnya.
Lalu apakah langkah sederhana yang harus aku, kamu, kita, dan kalian lakukan???
1.     Tuliskan mimpi2mu dengan niat yang tulus.
2.     Tanamkan 1.0001.000.000 keyakinan bahwa suatu saat kita akan mampu mewujudkannya.
3.     Buatlah perencanaan matang tentang cara2 mewujudkan mimpi tersebut.
4.     Banyaklah membaca referensi yang sesuai.
5.     Berkumpullah dengan orang2 yang dapat membantu kita mewujudkan mimpi tersebut.
6.     Mulailah melakukan tindakan nyata
“ mulai dari yang terkecil, mulai dari diri sendiri, dan mulailah dari sekarang”.

                                                                                                            By.. Putra Surya

Jumat, 17 Desember 2010

SEMANGAT MAHASISWA!!!

Sajak ini ku perdengarkan buat sahabat2 mahasiswa sekalian, semoga kita merenung segala bait2 sajak ini sedalamnya. Kita sebagai mahasiswa merupakan asas kebangkitan dan pembebasan rakyat dari cengkaman politikus yang merampas hak2 rakyat. Ayuh mahasiswa bangkitlah,tanya dalam diri kita adakah ilmu yang kita dapat untuk kebaikan rakyat untuk memenuhkan tembolok kita sahaja. Semoga bait2 sajak ini membangkitkan semangat kita semua untuk mengapai kejayaan demi memenuhi tanggungjawab kita terhadap setiap rakyat yang bergolok gadai demi melihat sinar hidup mereka makin cerah.

Senin, 01 November 2010

Mahasiswa dan pergerakannya

Mahasiswa dan Pergerakannya 

(IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA)

 

Gerakan mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya demi memperjuangkan sebuah nilai.

Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional bahkan gerakan mahasiswa dalam sejarah perubahan peradaban dunia berkali-kali telah menorehkan tinta emasnya seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa karena gerakan mahasiswa yang ideal adalah gerakan mahasiswa yang memiliki nilai- nilai kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan, berpihak pada kepentingan rakyat, aktivitas amal nyata, konsisten dan tidak terjebak pada kepentinga materi ( uang) dan  kekuasaan.

Berbeda dengan partai politik yang berorientasi kekuasaan, gerakan mahasiswa memperjuangkan nilai (values) yang berkaitan dengan kehidupan mahasiswa. Gerakan mahasiswa adalah seperangkat kegiatan mahasiswa yang bergerak menentang dan mempersoalkan realitas objektif yang dianggap bertentangan dengan realitas subjektif mereka. Hal ini teraplikasi melalui aksi-aksi revolusioner dari yang bersifat lunak hingga sangat keras seperti pembuatan pamflet, penyebaran poster, pembuatan tulisan di media massa, diskusi-diskusi politik, lobi, dialog, petisi, mimbar bebas, pawai dikampus, aksi turun kejalan hingga mogok makan. Hal tersebut dilakukan bukan karena bukan pilihan karena mereka telah melihat sinyal adanya nilai- nilai “ suci” atau “ ideal” dan bahkan “universial’ yang tidak berpihak kepada rakyat.

 Akan tetapi dewasa ini, dimanakah taring gerakan mahasiswa tersebut ? Gerakan mahasiswa ternyata ikut larut juga dalam kondisi sosial budaya masyarakat kita, mereka mulai tergerus dalam perjalanan zaman. Mereka lebih memilih untuk berada di zona nyaman mereka dari pada harus bersuara dalam aspirasi rakyat. Arah gerakan mahasiswa sudah tidak lagi berbicara konteks memperjuangkan kepentingan masyarakat tertindas, tetapi lebih berbicara apa yang dapat diuntungkan dari situasi yang sulit ini, bahkan mereka rela menggadaikan idealisme mereka dengan mencari muka dipanggung politik atas nama rakyat (red: katanya). Gerakan mahasiswa juga sering terlalu berani dan lurus tanpa konsep yang matang, sehingga mudah sekali dibaca, dikendalikan, dan akhirnya dimanfaatkan gerakan kelompok yang berkepentingan.

Degradasi inilah yang menyebabkan kemerosotan daya pikir dan intelektual mahasiswa. Mereka enggan lagi berbicara tentang ide-ide cemerlang untuk solusi masalah bangsa, apalagi mengorbankan jiwa mereka demi tegaknya nilai-nilai ideal. Padahal mahasiswa harusnya bersifat kritis, idealis, militan, progesive, dan revolusioner untuk mempertanyakan hal dari yang bersifat pinggiran ke masalah yang bersifat perubahan. Mahasiswa sebagai Social Control serta motor penggerak pembaharu seharusnya tetap peduli dan berpihak kepada masyarakat bawah karena sampai kapan pun mahasiswa dengan semangat intelektualitasnya akan tetap memegang peranan penting dalam mengontrol kebijakan-kebijakan pemerintah agar tetap memikirkan kebutuhan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, serta menjadi penjaga demokrasi bangsa Indonesia dengan pengorbanan ikhlasnya membela kepentingan rakyat…

Jumat, 16 Juli 2010

MEMBENTUK KARAKTER MULIA SISWA MELALUI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM UPAYA MEMBANGUN KEARIFAN BANGSA

Oleh : Hakim Surya Putra 


Mewujudkan kearifan bangsa melalui peseta didik merupakan salah satu tujuan pendidikan. Oleh karena itu, penanaman karakter mulia bagi siswa melalui proses pendidikan yang dilakukan di sekolah dalam upaya membangun sebuah kearifan bangsa menjadi sangat penting. Namun pada kenyataannya, proses pembelajaran yang di lakukan guru di sekolah masih bersifat konvensional dan tidak memandang pada pembentukan karakter mulia peserta didik, sehingga siswa menjadi tidak perduli terhadap lingkungan dan kehidupan sosialnya. sehingga perlu sebuah bentuk pendidikan yang mampu membentuk karakter mulia tersebut, salah satunya dengan pendidikan multikultural. Pendidikan mutikultural adalah pendidikan yang didasarkan kepada prinsip-prinsip pluralisme bangsa. Pendidikan Multikultural mengangkat nilai-nilai inti yang berasal dari prinsip martabat manusia (human dignity), keadilan, persamaan, kebebasan, dan demokrasi. Hal ini bertujuan untuk mengajari generasi muda untuk menghargai dan menerima pluralisme etnis, menyadarkan bahwa perbedaan budaya tidak sama dengan kekurangan atau rendah diri, dan untuk mengakui bahwa keragaman merupakan bagian integral dari kondisi manusia (Sunarto:2007). Pendidikan multikultural yang holistik diharapkan mampu membangun kearifan bangsa, karena dengan sikap masyarakat saling menghormati, menghargai, dan kerjasama, maka akan terbentuk sebuah kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis. Membangun kearifan bangsa dapat dilakukan jika masyarakat yang termasuk didalamnya para siswa (peserta didik) telah memiliki karakter mulia. Karakter mulia mampu membangun kearifan bangsa karena bangsa yang berkarakter mulia yang mampu mengatasi penyakit masyarakat seperti prasangka, stereotipe, etnosentrisme, diskriminasi, dan perbuatan mengkambing hitamkan orang lain.
Melalui Pendidikan Multikultural yang di kembangkan dan diintegrasikan dengan kurikulum mata pelajaran, bahkan menjadi sebuah mata pelajaran khusus yang berdiri sendiri merupakan sebuah upaya untuk menumbuhkan karakter mulia dalam setiap diri siswa. Karakter mulia merupakan modal dasar membangun peradaban tingkat tinggi, masyarakat yang memiliki sifat jujur, saling menghormati dan menyayangi, mandiri, bekerja-sama, toleransi, patuh pada peraturan, bisa dipercaya, tangguh dan memiliki etos kerja tinggi akan menghasilkan sistem kehidupan sosial yang teratur dan baik. Dampak dari kesemuanya itu akan menambah kearifan bangsa Indonesia.

Minggu, 27 Juni 2010

Peran Sekolah Dalam Menciptakan Generasi Muda Bebas Narkoba Melalui Program Pencegahan Berbasis Sekolah (School Based Prevention)

Oleh : Hakim Surya Putra

Dunia pendidikan di sekolah memiliki peran yang besar dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas, karena pendidikan dapat membentuk karakter mulia bagi siswa. Dengan memiliki karakter mulia yang berkualitas, generasi muda tidak akan mudah terjerat dengan penyalahgunaan narkoba serta kenakalan remaja lainnya.

Banyak faktor yang menyebabkan para pelajar berani menggunakan narkoba. Selain faktor individu yang ingin mencoba-coba haal yang baru, faktor lain yang menyebabkan penyalahgunaan narkoba dilingkungan generasi muda (pelajar) adalah pengaruh lingkungan. lingkungan (pergaulan) pelajar terjadi baik disekolah maupun lingkungan pergaulan bersama teman. Cara bergaul yang salah menyebakan para pelajar mudah terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba. Hal ini tentunya berdampak negatif terhadap diri sendiri, dan orang disekitarnya.

Oleh karena itu, diperlukan peran sekolah untuk membuat sebuah program pencegahan berbasis sekolah (School Based Prevention), yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda (pelajar) yang bebas narkoba. Program pencegahan berbasis sekolah (School Based Prevention) memanfaatkan sumber daya disekolah dengan memaksimalkan pengawasan dan pembinaan terhadap pelajar, serta memberikan layanan konseling terhadap permasalahan pelajar. usaha ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang bebas narkoa.